Senin, 10 Oktober 2011

EKONOMI, KEBUTUHAN MANUSIA


A.     KEBUTUHAN MANUSIA
1.      PENGERTIAN KEBUTUHAN
  Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang di perlukan manusia dalam rangka menyejahterakan hidupnya yang berupa barang dan jasa. kebutuhan mencerminkan adanya perasaan ketidakpuasan atau kekurangan dalam diri manusia. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa ada yang kurang dalam dirinya.
2.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA
a.      Keadaan alam (tempat)
Keadaan alam mendorong manusia untuk mendapatkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam dimana ia tinggal. Keadaan alam menyebabkan perbedaan kebutuhan. Misalnya, orang yang tinggal di daerah tropis lebih senang menggunakan pakaian tipis dari bahan katun yang menyerap kringat. Sementara itu orang yang tinggal di daerah seperti Eropa dan Jepang membutuhkan pakaian tebal dan berbulu untuk menghadapi musum dingin.
b.      Peradaban
Semaking tinggi peradaban mankin tinggi pula kwalitas barang yang di butuhkan. Berbeda dengan kebutuhan masyarakat primitif yang lebih menekankan kebutuhan primer.
c.       Agama dan kepercayaan
Agama di dunia beragam dengan cara beribadah yang berbeda. Dengan keragaman itu maka timbul juga kebutuhan yang beragam. Setiap agama mempunyai cara beribadah yang berbeda sehingga alat yang di pakai berbeda pula. Setiap agama juga mempunyai hari raya, sehingga setiap penganut agama berusaha mencari keperluan dalam setiap perayaan hari raya. Misalnya, menjelang hari Idul Fitri kebutuhan akan ketupat meningkat, sementara saat Natal semakin dekat, permintaan akan pohon natal meningkat.
d.      Adat istiadat
Adat istiadat yang berbeda membuat kebutuhan juga berbeda. Setiap daerah mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dalam melaksanakan adat dan tradisi tersebut. Misalnya di Bali selalu ada upacara pembakaran mayat yang disebut ngaben. Di Negara lain juga, misalnya pada saat perayaan hari Halloween yang membutuhkan banyak buah labu. Pada saat Valentine Day’s penjualan coklat akan meningkat pesat.
3.      MACAM-MACAM KEBUTUHAN
a.      Menurut tingkatan (intensitas) kegunaan
1)      Kebutuhan primer
Kata primer berasal dari bahasa latin yaitu primus, yang berarti pertama.
Jadi kebutuhan primer merupakan kebutuhan pertama yang wajib di penuhi oleh setiap orang demi kelangsungan hidupnya.


2)      Kebutuhan sekunder
Berasal dari kata secundus yang berarti kedua. Jadi setelah dapat memenuhi kebutuhan primer, manusia juga masih memerlukan kebutuhan lainnya yang bersifat pelengkap dan sering di sebut dengan kebutuhan sekunder.

3)      Kebutuhan tersier
Barasal dari kata tertius yaitu berarti yang ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan akan barang mewah. Yang termasuk kebutuhan tersier antara lain : mobil, perhiasan dan lain sebagainya. Kebutuhan tersier dipenuhi untuk meningkatkan status social atau prestise seseorang dalam masyarakat agar lebih terpandang dan dihargai.

b.      Menurut waktu pemenuhan
1)      Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang. Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang tidak dapat di tunda atau bersifat mendesak. Misalnya, obat bagi orang sakit, makanan bagi orang kelaparan.

2)      Kebutuhan masa depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya sudah di persiapkan sebelumnya.

c.       Menurut sifatnya
1)      Kebutuhan jasmani atau material
Kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik antara lain menjaga penampilan dan kesehatan. Misalnya dengan berolahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, beristirahat yang cukup, dan lain sebagainya.
2)      Kebutuhan rohani atau spiritual
Kebutuhan yang bersifat rohani, berhubungan dengan kesehatan jiwa antara lain beribadah menurut agama, bersosialisasi, rekreasi dan lain sebagainya.

d.      Menurut subjek yang membutuhkan
1)      Kebutuhan individu atau perorangan
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang diperlukan oleh masing-masing orang. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, misalnya kebutuhan pria dan wanita.

2)      Kebutuhan kelompok atau kolektif
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara bersamaan. Misalnya bantuan bencana alam, perbaikan jalan, keamanan, kebersihan dan lain sebagainya.

       Dalam ilmu ekonomi, konsep mengenai kebutuhan yang paling terkenal adalah teory hierarki kebutuhan ( need hierarchy theory ) yang di kemukakan oleh Abraham Maslow. Menurutnya setiap manusia memiliki lima tipe kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan tersebut dapat digambarkan dalam suatu hierarki. Kebutuhan pada hierarki paling dasar harus terpenuhi lebih dahulu baru kemudian manusia berusaha memenuhi kebutuhan level berikutnya. Level-level tersebut adalah :
a.      Kebutuhan Fisiologi (Physiological Needs )
Merupakan kebutuhan pada tingkat yang paling rendah dalam hierarki. Kebutuhan ini mutlak dipenuhi dahulu sebelum kebutuhan di tingkat selanjutnya di penuhi. Kebutuhan Fisiologi, misalnya kebutuhan akan makan, minum, dan sebagainya.

b.      Kebutuhan Keamanan  (Safety Needs)
Kebutuhan keamanan, misalnya bebas dari ancaman kejahatan atau kekerasan baik secara fisik maupun psikologis.

c.       Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Kebutuhan social yang meliputi kebutuhan untuk memiliki teman, dicintai orang lain, dan di terima oleh orang lain.

d.      Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs)
Kebutuhan level keempat ini, misalnya kebutuhan untuk meraih kesuksesan, memiliki wibawa, dan dikenal oleh orang lain.


e.      Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-actualization Needs)
Kebutuhan ini misalnya hasrat menjadi seseorang yang berkemampuan tinggi (cakap), berprestasi, dan menjadi seseorang yang berpotensi tinggi.

4.      Barang dan Jasa sebagai alat pemenuh kebutuhan
Alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia yang berupa barang dapat di golongkan sebagai berikut :

a.      Dari segi cara memperoleh
1)      Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk mendapatkannya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu. Pengorbanan itu berupa uang. Contoh : untuk memperolah makanan kita harus membayar.

2)      Barang bebas
Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang tersedia dalam jumlah banyak di alam. Karena merupakan barang bebas, maka untuk memperolehnya tanpa pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara dan sebagainya.

3)      Barang illith
Barang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan bahkan membahayakan kehidupun manusia.

b.      Dari Segi Cara Penggunaan
1)      Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang dapat langsung di pakai untuk memuaskan kebutuhan. Contoh : makanan, minuman, dan sebagainya. Barang konsumsi sering disebut dengan barang jadi. Barang konsumsi terdiri dari :
a.      Barang konsumsi tidak tahan lama, misalnya bahan makanan. Makanan tidak tahan lama karena akan habis dalam waktu sekali maka.
b.      Barang konsumsi tahan lama, misalnya pakaian. Pakaian dapat digunakan lebih dari sekali.

2)      Barang Produksi
Barang produksi adalah barang yang digunakan untuk meleksanakan proses produksi, guna menghasilkan benda lainnya. Barang produksi antara lain adalah pabrik, mesin, truk, computer, dan lain sebagainya. Barang produksi terdiri dari :
a)      Barang produksi tidak tahan lama, (habis dalam satu kali proses produksi), misalnya bahan mentah dan bahan baku produksi.
b)     Barang produksi tahan lama, misalnya mesin dan gedung.

c.    Dari Segi Hubungannya dengan Barang Lain
1)      Barang substitusi
Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contoh : pena dapat menggantikan pensil untuk menulis.

2)      Barang komplementer
Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat atau berguna jika dipakai bersama-sama dengan benda lainnya, atau dapat juga dikatakan bahwa benda tersebut akan mempunyai daya guna yang lebih tinggi bila dipakai bersama-sama dengan benda lainnya. Contoh : mobil tidak akan berjalan tanpa bensin.

d.   Dari Segi Proses Pembuatannya
1)      Barang mentah
Barang mentah adalah bahan dasar atau bahan pembuat benda pemuas kebutuhan. Bahan mentah disebut juga dengan bahan baku, yaitu bahan yang sama sekali belum mengalamai proses pengolahan. Contoh :
·         Bahan tambang : minyak bumi, timah, tembaga, emas, perak, batu bara, dan sebagainya.
·         Hasil hutan : kayu, tumbuh-tumbuhan, hewan.
·         Hasil pertanian : padi, jagung, dan sebagainya.
·         Hasil perkebunan : kelapa sawit, tebu, apel, dan sebagainya.



2)      Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah hasil pengolahan bahan mentah, tetapi belum menjadi produk akhir. Contoh :
Ø  Biji besi adalah bahan mentah yang dapat diolah menjadi produk lempengan atau besi batangan. Produk ini kemudian menjadi bahan untuk membuat berbagai macam jenis benda.

3)      Barang jadi
Barang jadi adalah produk akhir setelah melalui proses pengolahan dari bahan setengah jadi. Barang jadi siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh : pakaian, mobil, dan sebagainya.


5.      Manfaat dan nilai suatu barang
a.      Guna atau manfaat barang
Secara umum kegunaan barang dapat di golongkan menjadi 6, yaitu :
1)      Kegunaan bentuk (form utility)
Suatu barang akan lebih berguna jika di ubah dari bentuk awalnya. Misalnya, kayu menjadi perabotan rumah tangga (meja, kursi, lemari)

2)      Kegunaan tempat (utility of place)
Suatu barang akan lebih berguna jika berada pada tempat yang tepat. Misalnya selimut tebal di gunakan di tempt berhawa dingin.

3)      Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Suatu barang akan lebih berguna jika telah dimiliki atau disewa oleh orang yang membutuhkan. Buku pelajaran di toko buku tidak mempunyai nilai guna, tetapi jika dimiliki oleh pelejar akan berguna untuk menambah ilmu.

4)      Kegunaan waktu (utility of time)
Suatu barang akan lebih bermanfaat jika di gunakan pada waktu tertentu yang tepat. Misalnya, jas hujan di gunakan pada saat hujan.

5)      Kegunaan pelayanan (service utility)
Suatu benda akan lebih berguna jika dapat memberikan jasa. misalnya, televise akan berguna jika ada siaran.


6)      Kegunaan dasar (elementary utility)
Kegunaan dasar adalah peningkatan dari bahan dasar menjadi bahan jadi yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi dari pada barang asalnya. Misalnya, kapas sebagai bahan dasar benang dan benang sebagai bahan dasar kain.




b.      Nilai barang
Suatu barang menjadi berarti jika mempunyai guna dan nilai bagi manusia. Nilai suatu barang dan jasa dapat di bagi menjadi 2 yaitu :
1)      Nilai pakai
a)      Nilai pakai objektif, yaitu kemampuan suatu barang dan jasa tersebut dapat digunaka untuk memenuhi kebutuhan manusia.

b)     Nalai pakai subjektif, yaitu nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut dapat dugunakan memenuhi kebutuhannya.


2)      Nilai tukar
a)      Nilai tukar objektif, yaitu kemampuan suatu barang dan jasa untuk dapat ditukarkan dengan barang dan jasa jenis lain.

b)     Nilai tukar subjektif, yaitu nilai yang diberikan seseorang terhadap suatu barang dan jasa karena bisa di tukar dengan barang dan jasa lainnya untuk memenuhi kebutuhan.








B.      KELANGKAAN SUMBER EKONOMI
1.      Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Kebutuhan manusia tidak terbatas dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
a.      Sifat alami manusia
Manusia selelu merasa kurang puas, semakin banyak benda yang ia miliki maka semakin banyak pula kebutuhan yang ingin ia penuhi.

b.      Tingkat pendapatan
Semakin tinggi pendapatan seseorang maka akan semakin banyak kebutuhan yang ingin dipenuhi.

c.       Faktor lingkungan
Lingkungan tempat manusia tinggal mendorong manusia bertindak untuk menyesuaikan diri.

d.      Lingkungan social
Dalam hidup bermasyarakat budaya dan keadaan sosial sangat memengaruhi perilaku anggota masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan kebiasaan meniru orang lain.

e.      Kemajuan teknologi informasi
Dengan adanya kemajuan teknologi, informasi tentang barang-barang dengan teknologi dan model terbaru dapat dengan mudah diketahui. Orang-orang akan terdorong untuk memilikinya.

f.        Akulturasi budaya
Unsur kebudayaan satu dapat mempengaruhi kebudayaan lain. Dengan masuknya kebudayaan baru akan menimbulkan kebutuhan baru.

g.      Perdagangan internasional
Dengan perdagangan internasional maka akan terjadi perdagangan antar Negara sehingga arus barang akan semakin cepat dan beraneka ragam yang mendorong meningkatnya kebutuhan.





2.      Keterbatasan sumber daya
Salah satu penyebab terjadinya kelangkaan sumber ekonomi adalah akibat adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dengan factor-faktor produksi atau sumber ekonomi yang tersedia. Kelangkaan timbul karena jumlah kebutuhan tidak seimbang dengan alat pemenuhnya. Oleh karena itu manusia di tuntut untuk menggunakan sumber daya secara cermat dan tepat serta harus tunduk kepada hukum kelangkaan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan sesuatu terlebih dahulu.
    Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelangkaan adalah :
a.      Kebutuhan manusia terus meningkat.
b.      Persediaan sumber daya alam terbatas.
c.       Kemampuan manusia mengolah sumber daya alam terbatas.
d.      Sumber daya alam yang baru belum ditemukan.

3.      Pengalokasian sumber daya
a.      Sumber daya manusia
SDM di sebut juga tenaga kerja (labour).tenaga kerja mengarah pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh para pekerja baik dengan tenaga maupun pikiran. Unsur-unsur pembentuk tenaga kerja meliputi keahlian, kejujuran dan keadilan, dan kekuatan fisik.

b.      Sumber daya alam
SDA sangat terbatas , misalnya tanah yang sudah digunakan untuk mendirikan bangunan tidak bisa digunakan untuk yang lain. Dengan demikian factor produksi tanah menjadi langka dan terbatas.

c.       Sumber daya modal
Sumber daya modal adalah semua jenis barang yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain. Modal terdiri dari mesin-mesin, bangunan, dan lain-lain. Jumlah modal sangat terbatas karena kemampuam manusia untuk menghasilkannya terbatas.







C.       BIAYA PELUANG/KESEMPATAN (OPPORTUNITY COST)
1.      Pengertian biaya peluang
Biaya peluang adalah nilai barang dan jasa yang dikorbankan karena memilih alternative kegiatan. Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiag yang dikeluarkan tidak selalu merupak biaya yang sesungguhnya. Penghitungan biaya peluang berbeda-beda tergantung situasi kondisi yang dihadapi. Biaya peluang berlaku bagi semua pelaku ekonomi. Untuk melakukan suatu proses produksi perlu beberapa alternative alokasi smber daya tentang seberapa besar sumber daya alam manusia dan modal yang harus digunakan.

2.      Perbedaan biaya peluang dengan biaya sehari-hari
Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu. Biaya dapat berupa pengeluaran dalam bentuk uang atau hal lain yang tidak berkaitan langsung dengan uang. Biaya yang berhubungan dengan uang disebut biaya langsung. Biaya langsung sangat berhubungan dengan biaya sehari-hari karena biaya sehari-hari merupakan biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Perbedaab yang mendasar antara biaya peluang dan biaya sehari-hari :
Biaya sehari-hari
Biaya peluang
§  Pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain.
§  Muncul dari kegiatan apa yang kita lakukan.
§  Biaya yang muncul secara implicit karena kita melakukan sesuatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan lain.
§  Muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa kita lakukan.




3.      Menentukan pilihan dari berbagai alternative
Untuk mengatasi masalah bagaimana menetapakan pilihan, antara lain sebagai berikut :


a.      Konsumen/individu
Konsumen dapat membuat urutan barang-barang yang dibutuhkan sesuai dengan kepuasan yang sebesar-besarnya dari sumber keuangan yang tersedia.


b.      Pemilik perusahaan
Oleh karena kegiatannya untuk mencari keuntungan (provit motive), untuk mendapatkan keuntungan maksimal harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)      Jenis barang dan jasa banyk mendatangkan keuntungan
2)      Kombinasi jenis dan jumlah factor produksi yang akan meminimalkan ongkos produksi.

c.       Negara
Oleh karena Negara sebagai pelaku ekonomi untuk kepentingan umum (sosial ekonomi) maka sumber daya yang tersedia harus diatur penggunaannya oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya tersebut harus selalu di lakukan dengan mempertimbangkan apakah pengalokasinya membawa manfaat bagi masyarakat.





















D.     MASALAH POKOK EKONOMI
Selama manusia hidup/beratipitas akan selalu menghadapi permasalahan ekonomi. Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga skarang.
Berikut adalah masalah pokok ekonomi yang telah ada sejak manusia hidup berkelompok atau bermasyarakat berdasarkan ekonom klasik dan ekonom modern.
1.      Masalah pokok ekonomi klasik
a.      Produksi
Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang di butuhkan oleh banyak orang. Dasar pemikirannya adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.


b.      Distribusi
System distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan konsumen, atau melalui transaksi yang di lakukan di pasar. Pasar yang di maksud adalah pasar nyata yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli.


c.       Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapt dimiliki konsumen. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu di beli oleh konsumen.




2.       Masalah pokok ekonomi modern
Ø  What (apa)
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi ? dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga menghasilkan keuntungan maksimum.

Ø  How (bagaimana)
Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumberdaya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut di hasilkan, seberapa besar skal produksinya? Sebelum kegiatan produksi dilakukan tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlebih dahulu, kemudian membuat perencanaan (planning).
Factor-faktor pengambilan keputusan dalam definisi how antara lain sebagai berikut :
1)      Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu penggunaan SDA,SDM,dan modal.
2)      Pencernaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan biaya minimal.
3)      Penentuan teknologi yang di gunakan, kemungkinan yang bisa terjadi adalah dengan intensifikasi tenaga kerja (padat karya) dan intensifikasi modal (padat modal).
4)      Pertimbangan factor eksternal seperti harga, inflasi, kurs valuta asing dan sebagainya.

Ø  Who (siapa pelaku produksi)
Di jaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta, atau koprasi.inilah salah satu cirri modernisasi yaitu spesialisai.

Ø  For whom (untuk siapa)
Untuk siapakah barang dan jasa yang di hasilkan itu ? siapa yang harus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut ? atau dengan kata lain, bagaimanakah seluruh produk didistribusikan (di bagikan) kepada anggota masyarakat? Apakah suatu produk di tujukan untuk masyarakat secara umum atau untuk segmen pasar tertentu ?



E.       SISTEM EKONOMI
1.      System ekonomi tradisional
System ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup yang juga tradisional. Masyarakat seperti ini adalah masyarakat terpencil atau terisolasi yang tidak mempunyai peradaban atau taraf hidup yang tinggi, dan belum mengenal teknologi. Dalam system ekonomi ini, masyarakat yang bersangkutan memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara sederhana.




2.      System ekonomi terpusat
System ekonomi terpusat merupakan suatu system dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan pemerintah. Semua factor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu tidak diakui.tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatam perekonomian.


3.      System ekonomi pasar
Pada system ekonomi ini, segala sesuatunya di tentukan oleh kondisi pasar. Pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi, dan konsumsi dapat di lakukan oleh semua orang denga sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Harga ditentukan oleh kekuatan dalam pasar.


4.      System ekonomi campuran
System ekonomi pasar dan system ekonomi terpusatmempunyai cara pandang yang sangat berbeda mengenai pengoprasian ekonomi. Namun dalam prakteknya, kebanyakan Negara menerapkan system ekonomi campuran, yaitu system ekonomi yang memadukan antara system ekonomi terpusat dengan system ekonomi pasar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR ANDA SANGAT DIPERLUKAN, TERIMA KASIH