4. Tingkat pengembalian modal dan Investasi
Dari jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembaliaan modal yang diramalkan akan terbentuk suatu kurva yang disebut efisiensi investasi marginal (marginal efficiency of investment) MEI. Dalam hal ini, MEI adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan.
5. Suku bunga dan investasi
Dalam menentukkan tingkat investasi yang akan dilakukan perlu memperhatikan tingkat suku bunga. Apabila suku bunga lebih tinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang akan direncanakan tidak menguntungkan. Kegiatan investasi akan memperoleh keuntungan yang lebih besar atau sama dengan suku bunga. Untuk menentukan besarnya investasi perlu menghubungkan kurva MEI dengan suku bunga.
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat bunga sebagai berikut.
Faktor dari dalam negeri.
ü Meningkatnya minat masyarakat untuk menabung.
ü Perubahan tingkat pengembalian bentuk investasi lain.
ü Kebijakan pemerintah.
Faktor dari luar negeri.
ü Perubahan tingkat bunga dari luar negeri.
ü Keinginan pemerintah untuk menarik investor asing.
6. Fungsi Investasi
Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan pendapatan nasional. Dalam hubungannya dengan pendapatan nasional, investasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut.
a. Investasi Otonom (Autonomous Investement)
Investasi otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga. Jadi, tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Investasi Terpengaruh (Induced Investment)
Investasi terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik maka investasi juga akan naik, jika pendapatan nasional turun maka investasi juga menurun. Peningkatan pendapatan nasional diikuti kenaikan investasi karena kenaikan pendapatan nasional akan membawa serta kenaikan konsumsi, sehingga produksi dan investasi juga berubah.
Keseimbangan dalam perekonomian terjadi apabila :
1. Y = C + I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambah investasi
2. I = S, yaitu investasi sama dengan tabungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR ANDA SANGAT DIPERLUKAN, TERIMA KASIH